Total Tayangan Halaman

Selasa, 20 September 2011

PERASAAN TENANG DEKAT ALLAH ( MAZMUR 62: 1-13 )

Tulisan ini terinspirasi ketika membaca 1 Tes 4: 11 kata ke-8 yaitu ‘tenang’ dan Rut 2: 12 kata ke-3 yaitu ‘membalas’.

A.    Latar Belakang Mazmur 62
Mazmur 62 ditulis oleh Daud dan dinyanyikan oleh Yedutun. Dalam Mazmur 62 ini Daud mengungkapkan perasaan hatinya bahwa hanya dekat Allah saja ada ketenangan. Penulisan Mazmur 62 ini dilatarbelakangi oleh keadaan Daud ketika ia dikejar-kejar oleh Absalom yang berusaha merebut kekuasaan. Dalam kegelisahan hatinya, Daud menemukan bahwa ketenangan dan keselamatan sumbernya adalah dari Tuhan.
B.     Garis Besar Isi
Seseorang menerima Firman Allah yang menyelamatkannya (ayat 2) dan itulah sebabnya ia mengaku percaya kepada Tuhan yang telah membebaskannya dari lawan-lawannya (ayat 2-5) serta mengajak umat yang percaya untuk turut berlindung kepada Tuhan (ayat 6-9) serta memberikan  nasihat (ayat 10-13). Bait pertama dan kedua dari Mazmur ini di buka dengan pengakuan percaya yang sama, bait kketiga ditutup dengan pengakuan iman.
C.     Tafsiran
1.      Ayat 1. Yedutun adalah seorang Lewi yang diangkat Daud untuk memimpin ibadah musik di Bait Suci bersama Heman dan Asaf (1 Taw 25: 1, 3, 6). Namanya yang lain yaitu Etan (1 Taw 6: 44), mungkin adalah namanya sebelum pengangkatan. [1]
2.      Ayat 2-3 dan 6-7. Karena Tuhan telah dialami sebagai gunung batu (Mzm 18: 3) dan kota benteng (Mzm 46: 8, 12; 20: 2; 69: 30) tempat yang tinggi, kuat dan aman, sehingga orang yang dilindungi-Nya takkan goyah (Mzm 16: 8; 21: 8), maka pemazmur merasa tenang, menurut terjemahan aslinya ia berdiam diri serta memberikan segenap perhatiannya kepada Allah dalam kesadaran bahwa pada-Nya saja terdapat keselamatan dan harapan.
Istilah ini pun mempunyai nada menanti-nantikan dengan penuh perhatian: demikianlah Tuhan sendirilah yang dinanti-nantikan (Yer 14: 22; Yes 33: 2, 25: 9; 26: 8 oleh umat-Nya dan Mzm 39: 8; 130: 5-6; 25: 5, 21 oleh masing-masing anggotanya). Dalam PL orang percaya sering di sebut orang yang menaruh harapannya kepada Allah, yaitu mereka yang dengan sadar menanti-nantikan agar Ia bertindak (Rat 3: 21-30; Mzm 33: 22; 38: 16), kepada merekalah dijanjikan berkat Tuhan (Yes 40: 31; 49: 23; Rat 3: 25; Mzm 25: 3). Itulah sebabnya juga anggota jemaat disuruh mengharapkan Tuhan (Mzm 27: 14; 37: 7, 34; 131: 3).
3.      Ayat 4-5. Pemazmur berkedudukan tinggi. Seorang diri ia ditentang banyak orang (seseorang – kamu sekalian); keadaannya diibaratkan dengan keadaan tembok kota atau pagar desa (yang tersusun dari batu tanpa semen) yang mau dijatuhkan oleh lawan yang hendak menyerbu negeri. Tetapi para lawan itu tidak bersenjata besi, melainkan menyerang dengan perkataan dusta (bnd Mzm 4: 3; 41: 7; 55: 22): ucapan mereka kedengaran sebagai berkat. Lawan yang dimaksudkan adalah orang dalam yang bersaing merebut kuasa.
4.      Ayat 8-9. Allah menyelamatkan pemazmur dalam jabatannya yang mulia; bila pemazmur berlindung kepada Tuhan, maka Allah meletakkan dasar yang kuat di bawah kakinya dan memulihkan kekuatannya dan kuasanya. Pertolongan Allah yang sama itu berlaku juga untuk seluruh umat yang berlindung pada-Nya; itulah sebabnya pemazmur mengajak orang banyak untuk mempercayakan diri kepada Allah pada setiap waktu dan mencurahkan isi hati mereka kepada-Nya.
5.      Ayat 10-11. Lawan-lawan dan pengikut-pengikut mereka tidak berdaya di depan Tuhan. Itulah sebabnya jangan orang mempercayakan diri kepada mereka yang usahanya akan dibongkar Allah sebagai pemerasan dan perampasan. Harta yang mereka bagikan hanya dimaksudkan sebagai umpan yang mengikat hati dan memperalat orang yang dimerdekakan Allah.
6.      Ayat 12-13. Dalam ayat ini pemazmur menyimpulkan pengalamannya. Sekali Allah berfirman dan menyelamatkannya (ayat 2, 7, 8), dari firman yang satu itu dapat diambil dua kesimpulan: pertama bahwa kuasa dari Allah asalnya (bnd ayat 5, 8; Yoh 19: 11; Roma 13: 1) dan harus dipertanggungjawabkan kepada hakim yang membalas setiap orang menurut perbuatannya (Yer 17: 10; Mat 16: 27) dan kedua bahwa “kasih setia dari pada-Mu, ya Tuhan”; Dia yang berkuasa sebagai Tuhan memelihara persekutuan dengan umat-Nya. Itulah sebabnya pemazmur tidak hanya mengajarkan, tetapi berdoa dan menghantarkan saudara-saudara seimannya untuk bersama-sama memuji “Allah tempat perlindungan kita” (ayat 9).


D.    Aplikasi
Seringkali kita merasa bingung dan gamang, bahkan terkadang bagaikan orang yang tenggelam, dalam arus keras kehidupan. Dan sering kali kita merasa mudah goyah, semangat gampang patah, bahkan sering hampir menyerah, merasa sangat lemah sekali. Seringkali kita mengandalkan kekuatan diri sendiri.
Pada tahun 1980 ada sebuah film berjudul BODYGUARD yang dibintangi Kevin Costner dan Whitney Houston. Film ini bercerita tentang Houston sebagai artis yang hidupnya dikelilingi para pengemar fanatic yang ingin mencelakai dirinya. Untuk melindungi diri, ia menggunakan jasa pengawal pribadi, seorang veteran angkatan perang. Dalam film itu ditunjukkan bagaimana peralatan canggih yang digunakan diseluruh rumah Houston untuk membuatnya bisa tidur tenang, sebab apalah artinya kita memiliki segala sesuatu, tetapi hidup tidak tenang, selalu gelisah, galau dan selalu dikejar ketakutan.
Sayang orang kerap salah mencari sumber ketenangan. Misalnya dengan mengantungkan, hidup pada bodyguard, senjata, uang atau jabatan. Ketenangan sejati tidak terletak pada itu semua, tetapi  pada kedekatan dengan Tuhan, sebab Tuhan adalah pemilik sesungguhnya dari kehidupan ini. Tuhan adalah sumber pengharapan dan perlindungan seperti yang disaksikan Daud dalam Mazmur 62 ini. Kita mendambakan ketenangan ?. Kuncinya jangan jauh – jauh dari Tuhan, tidak berarti hidup kita kemudian menjadi lurus dan mulus, juga tidak lantas menjadi bebal, lepas dari segala masalah.  Tidak saja masalah dan rintangan tetap ada, tetapi seberapa pun  besarnya masalah yang mendera dan rintangan yang menghadang, itu tidak akan merenggut ketenangan kita.
DEKAT DENGAN ALLAH ITU KUNCI KETENANGAN HIDUP.



[1] Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1995, hlm. 553)

3 komentar:

  1. Terima kasih atas pengetahuan yang dibagikan. Tuhan Yesus memberkati...amin

    BalasHapus
  2. Tolong berikan contoh kongkrit yg relevan dalam kehidupan sehari-hari

    BalasHapus